Menjamu Tamu di Ruang Semi Outdoor Belakang Rumah
loading...
A
A
A
JAKARTA - JAKARTA - Salah satu perkembangan kultur desain ruang yang baru ialah membuat ruangan di luar rumah. Bukan hanya teras biasa atau menempatkan kursi di taman, namun area taman disulap menjadi ruang tambahan.
Konsep ini mungkin menjadi salah satu desain menghadapi era pascapandemi ini. Yakni, ruangan bersosial dengan sirkulasi udara yang terbuka lebar.
Ruangan ini disebut patio yang di negara Spanyol merupakan halaman belakang disertai dengan halaman luas dan biasa digunakan untuk pertemuan yang sifatnya santai. Namun oleh masyarakat Indonesia, patio tidak hanya dibangun di belakang, namun posisinya bisa jadi di halaman depan, belakang, samping atau bisa juga di dalam rumah untuk membuat ruangan menjadi lebih sejuk.
Desainer Interior dari Interlook, Vista Aulia mengatakan, tidak selalu patio hadir di rumah besar dan memiliki halaman luas. Rumah minimalis dengan ruang tamu yang kecil dapat membuat patio di taman depan.
"Alasan buat patio selama ini karena pemilih rumah lebih memilih menerima tamu di luar rumah karena ingin lebih menjaga privasinya," ungkap Vista.
Selain menjaga privasi, menerima tamu di patio juga dapat memberi keleluasaan untuk berkempul dengan jumlah tamu yang tidak sedikit. Sirkulasi udara pun banyak karena berada di semi indoor juga pemandangan yang lebih segar. Terlebih jika pemilik rumah senang dengan tanaman hias, dapat disimpan di area dekat patio. Area yang pas juga untuk bersantai bersama keluarga.
Vista menyebut kekurangannya, saat hujan dapat terkena tampias, karena semi indoor jadi hanya atap yang tertutupi. Karena patio dibuat di halaman jadi harus di pertimbangkan luas untuk area hijau dan untuk area duduk. Luas area patio mungkin bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna yang menggunakan area tersebut.
"Untuk perkirakan, patio yang diisi pengguna 4-6 orang kurang lebih harus memiliki luas kurang lebih 10 meter persegi," jelasnya.
Sementara untuk di dalam patio, selain menggunakan kursi, area duduk bisa juga dibuat sendiri dengan cor semen yang dibuat sebagai alas duduk. Jika ingin lebih nyaman dapat memilih opsi lesehan menggunakan beanbag, coffee table dan beberapa cusion sebagai alas duduk. Agar lebih estetik, Vista menyarankan lagi menggunakan hammock ayunan gantung.
Patio juga dapat dibangun lebih canggih dengan penutup yang dapat dibuka ditutup secara otomatis. Tentunya, memakai atap yang bisa dibuka tutup memang memiliki harga yang lebih tinggi, karena memakai sistem yang sudah memudahkan pengguna untuk memakainya, tidak perlu repot-repot lagi secara manual menutup atap. Harga produk tersebut sangat sesuai dengan kemudahan fasilitas dan kenyaman yang didapat.
Konsep ini mungkin menjadi salah satu desain menghadapi era pascapandemi ini. Yakni, ruangan bersosial dengan sirkulasi udara yang terbuka lebar.
Ruangan ini disebut patio yang di negara Spanyol merupakan halaman belakang disertai dengan halaman luas dan biasa digunakan untuk pertemuan yang sifatnya santai. Namun oleh masyarakat Indonesia, patio tidak hanya dibangun di belakang, namun posisinya bisa jadi di halaman depan, belakang, samping atau bisa juga di dalam rumah untuk membuat ruangan menjadi lebih sejuk.
Desainer Interior dari Interlook, Vista Aulia mengatakan, tidak selalu patio hadir di rumah besar dan memiliki halaman luas. Rumah minimalis dengan ruang tamu yang kecil dapat membuat patio di taman depan.
"Alasan buat patio selama ini karena pemilih rumah lebih memilih menerima tamu di luar rumah karena ingin lebih menjaga privasinya," ungkap Vista.
Selain menjaga privasi, menerima tamu di patio juga dapat memberi keleluasaan untuk berkempul dengan jumlah tamu yang tidak sedikit. Sirkulasi udara pun banyak karena berada di semi indoor juga pemandangan yang lebih segar. Terlebih jika pemilik rumah senang dengan tanaman hias, dapat disimpan di area dekat patio. Area yang pas juga untuk bersantai bersama keluarga.
Vista menyebut kekurangannya, saat hujan dapat terkena tampias, karena semi indoor jadi hanya atap yang tertutupi. Karena patio dibuat di halaman jadi harus di pertimbangkan luas untuk area hijau dan untuk area duduk. Luas area patio mungkin bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna yang menggunakan area tersebut.
"Untuk perkirakan, patio yang diisi pengguna 4-6 orang kurang lebih harus memiliki luas kurang lebih 10 meter persegi," jelasnya.
Sementara untuk di dalam patio, selain menggunakan kursi, area duduk bisa juga dibuat sendiri dengan cor semen yang dibuat sebagai alas duduk. Jika ingin lebih nyaman dapat memilih opsi lesehan menggunakan beanbag, coffee table dan beberapa cusion sebagai alas duduk. Agar lebih estetik, Vista menyarankan lagi menggunakan hammock ayunan gantung.
Patio juga dapat dibangun lebih canggih dengan penutup yang dapat dibuka ditutup secara otomatis. Tentunya, memakai atap yang bisa dibuka tutup memang memiliki harga yang lebih tinggi, karena memakai sistem yang sudah memudahkan pengguna untuk memakainya, tidak perlu repot-repot lagi secara manual menutup atap. Harga produk tersebut sangat sesuai dengan kemudahan fasilitas dan kenyaman yang didapat.
(wan)